Kelebihan dan Kekurangan Aki Basah dan Aki Kering

Aki merupakan salah satu komponen kunci dalam sistem kelistrikan kendaraan, dan ada dua jenis utama aki yang umum digunakan: aki basah (konvensional) dan aki kering (maintenance-free). Kedua jenis aki ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan jenis aki yang akan digunakan.

Kelebihan dan Kekurangan Aki Basah dan Aki Kering

Jika anda tertarik bisa kunjungi website kami di SongsiMotor, atau hubungi Whatsapp kami segera!
Kami juga menyediakan berita menarik seputaran motor bekas untuk anda.

Aki Basah:

Kelebihan:

  1. Biaya Awal yang Rendah: Aki basah biasanya lebih terjangkau dalam hal harga awal dibandingkan dengan aki kering. Ini membuatnya menjadi pilihan yang lebih ekonomis untuk penggantian aki kendaraan.
  2. Mudah Diisi Ulang: Aki basah memiliki sel yang dapat diisi ulang dengan air demineralisasi jika level elektrolitnya turun. Ini memungkinkan pengguna untuk memperpanjang umur pakai aki dengan merawatnya secara teratur.
  3. Dapat Diperbaiki: Jika terjadi masalah pada aki basah, misalnya kurangnya muatan atau korosi pada terminal, mereka umumnya dapat diperbaiki dengan membersihkan dan mengisi ulang cairan elektrolitnya.

Kekurangan:

  1. Memerlukan Perawatan Rutin: Aki basah memerlukan perawatan yang lebih intensif karena perlu memeriksa level air secara teratur dan membersihkan terminal agar tetap berfungsi dengan baik.
  2. Risiko Tumpahan Cairan: Aki basah memiliki cairan elektrolit di dalamnya, yang berpotensi tumpah dan menyebabkan korosi pada bagian mesin atau kelistrikan jika tidak dijaga dengan baik.

Baca juga:
15 Tips dan Trik untuk Merawat Injector Motor Anda
Tantangan dan Bahaya Oli Palsu
Ini dia 15 Tips dan Trik untuk Merawat CVT

Kelebihan dan Kekurangan Aki Basah dan Aki Kering

Aki Kering:

Kelebihan:

  1. Maintenance-Free: Aki kering tidak memerlukan perawatan berkala seperti pengisian ulang air elektrolit. Mereka dirancang untuk mempertahankan level elektrolit yang tepat selama umur pakai mereka.
  2. Tidak Tumpah: Karena tidak ada cairan elektrolit di dalamnya, aki kering tidak berisiko tumpah atau menyebabkan korosi. Ini membuatnya lebih aman untuk digunakan di lingkungan yang berpotensi berbahaya.
  3. Ringkas dan Ringan: Aki kering umumnya lebih ringkas dan ringan dibandingkan dengan aki basah, membuatnya lebih mudah dipasang dan lebih fleksibel dalam desain kendaraan.

Kekurangan:

  1. Harga Lebih Mahal: Aki kering umumnya lebih mahal dibandingkan dengan aki basah dalam hal harga awal pembelian. Hal ini dapat menjadi pertimbangan bagi pengguna yang memiliki anggaran terbatas.
  2. Tidak Dapat Diisi Ulang: Aki kering tidak dapat diisi ulang dengan air demineralisasi jika level elektrolitnya turun. Jika aki kering kehabisan muatan, biasanya perlu diganti dengan yang baru.
  3. Kemungkinan Pemutusan Mendadak: Jika aki kering mengalami masalah atau kehabisan muatan, mereka biasanya gagal secara mendadak tanpa tanda peringatan sebelumnya, karena tidak ada cairan elektrolit yang mengindikasikan masalah.

Baca Juga:
Beli Motor Bekas Modal Lihat Tampilan Bodi Mulus Adalah Kesalahan Fatal
Duel Yamaha NMAX vs Honda PCX di Pasar Motor Bekas
Tips Beli Motor Bekas
Waspada Komponen Yang Mudah di Kanibal

Kesimpulan:

Pemilihan antara aki basah dan aki kering tergantung pada preferensi pribadi, kebutuhan kendaraan, dan anggaran. Aki basah menawarkan biaya awal yang rendah dan kemampuan untuk diisi ulang, tetapi memerlukan perawatan rutin. Di sisi lain, aki kering tidak memerlukan perawatan berkala dan lebih aman digunakan, tetapi memiliki harga yang lebih tinggi dan tidak dapat diisi ulang jika kehabisan muatan. Dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis aki, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik untuk kendaraan Anda.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top